Kamis, 31 Maret 2011

A Thousand Suns: Semangat Baru Linkin Park

Album
keempat Linkin Park 'A Thousand
Suns' menyajikan terobosan baru.
Mereka tidak lagi bermusik seperti
dulu. Linkin Park punya semangat
baru.
Suara saut-sautan Chester
Bennington dan Mike Shinoda tidak
lagi terdengar dominan dalam
setiap lagu Linkin Park. Mereka kini
menempatkan dua karakter yang
saling melengkapi tersebut dengan
lebih tepat.
Di album 'A Thousand Suns', Linkin
Park seperti menempatkan alam
semesta sebagai tema besar.
Mereka bahkan bicara soal hari
kiamat.
Di track 'The Radiance' yang
berdurasi 0.57 menit mereka
memasukkan quote dari J Robert
Oppenheimer tentang tubrukan
tata surya. "If the radiance of a
thousand suns were to burst at
once into the sky, that would be
like the splendor of the mighty
one".
'The Catalyst' yang jadi single
andalan dominan dalam balutan
techno upbeat namun tetap nge-
rock. Tipe lagu yang catchy seperti
ini jelas langsung melekat di kuping
pecinta musik Indonesia. Sedikit
menyerempet jenis-jenis house
music ala Pantura namun Linkin
Park menempatkannya dengan
lebih elegan.
Sementara single keduanya,
'Waiting for the End' dipenuhi suara
perkusi dan programmer. Lagu ini
lebih singable dan sederhana dari
lainnya.
Namun jangan lewatkan juga track
'When They Come for Me' yang
unik. 'Blackout' terdengar lebih
garang dari track lainnya.
Sementara 'The Messenger' yang
berbalut gitar akustik cocok untuk
menemani bergalau ria.
Secara keseluruhan, Linkin Park
memang jauh terdengar berbeda
dari album juga hits-hits mereka
sebelumnya. Mungkin ini memang
babak baru Linkin Park dalam
bermusik.
Tracklist album 'A Thousand
Suns' Linkin Park:
The Requiem
The Radiance
Burning in the Skies
Empty Spaces
When They Come for Me
Robot Boy
Jornada del Muerto
Waiting for the End
Blackout
Wretches and Kings
Wisdom, Justice, and Love
Iridescent
Fallout
The Catalyst
The Messenger

★LINKIN PARK IS THE BEST★

0 komentar:

Posting Komentar